27 Tahun Tidak Pernah Haid

Pertanyaan :
Mommies,
Tadi pagi seorang teman sms saya, di tempatnya tinggal (Aceh) entah masih saudara atau tetangga, ada seorang wanita yang sudah berusia 27 tahun tapi belum pernah sekalipun mengalami haid. Teman saya minta cariin informasi tentang hal itu karena di Aceh cukup lemot internetnya. Kira-kira itu kenapa ya, Moms ? Apakah itu berarti dia tidak subur ? Tidak bisa punya anak ? Atau apakah ia ternyata lebih pantas menjadi laki-laki seperti seorang atlet nasional yang dulu sempet heboh ? Bisa bantuin, Moms ? Terutama mommies yang bergelut di bidang kedokteran karena teman saya ini benar-benar memerlukan penjelasan secara medis. Terima kasih banyak sebelumnya.

Love,
Mom N di Jakarta

Mbak N dan mommies,

Dari data yang mbak kasih, menurutku secara medis dia bisa dikategorikan mengalami amenorrhoea primer. Disebut amenore primer bila setelah umur 16 thn, dia belum juga dapat menstruasi. Untuk kasus spt ini harus dicari dulu penyebabnya, apakah karena kelainan vagina seperti hymen imperforata (selaput dara tak terbentuk), atau agenesis vagina (vagina sama sekali
tak terbentuk). Amenore primer bisa juga terjadi karena gangguan fungsi sel telur atau ketidakseimbangan hormon.

Kalau kelainan vaginanya, agenesis vagina, biasanya dia juga nggak punya rahim dan indung telur, terapinya harus pembedahan. Agenesis vagina jg ada yang komplit dan inkomplit. Tapi kasus spt ini umumnya sudah diketahui dari kecil, karena keliatan waktu buang air kecil atau memang ada keluhan penyerta lain. Selama hormonalnya masih banyak hormon perempuan, dan tes kromosomnya jg menunjukkan perempuan, rasanya sih tetep perempuan ya mbak, ga perlu ganti kelamin, tinggal dibuat vagina aja. Memang lebih rumit dan
harus ke dokter ahli bedah.

Tapi kalo termasuk jenis yang hymen imperforata (nggak punya selaput dara), biasanya dia masih mengalami menstruasi, hanya sering mengeluh sakit perut dan kadang teraba benjolan di perut. Terapinya pembedahan jg, dibuat lubang di vagina supaya darah mensnya bisa keluar. Kalo jenis yg ini biasanya dgn pembedahan, semua bisa lancar lagi.

Masalah bisa punya anak/subur atau enggak nya, tergantung penyebab jg mbak Nia. Kalo krn hymen imperforata aja, yg lain2 fungsinya bagus, biasanya
masih bisa punya anak. Tapi kalo gangguan fungsi indung telur/ keseimbangan hormon, harus di terapi dulu, baru bisa punya anak. Jadi tetep aja intinya, harus ketauan dulu penyebabnya.

Kalo ternyata masalahnya di gangguan fungsi ovarium dan ketidakseimbangan hormonal, bisa ke gynekolog aja mbak.

Menurutku, sampai usia 27 thn gini belum diterapi, malu mungkin ya, padahal sebetulnya udah kelamaan lho sampe taunan gini :-). Tapi lebih baik berpikir
penyebab yang ringan2 aja dulu. Jadi mending bawa ke gynekolog aja dulu, dipastiin penyebabnya apa krn gangguan hormon/indung telur atau memang krn ada kelainan vagina. Kalau udah ketauan penyebabnya, insya Allah terapinya jg lebih mudah.

Gitu aja ya sharing dari aku. Semoga membantu…

Wassalam hangat,

Agnes

9 Replies to “27 Tahun Tidak Pernah Haid”

  1. Mommies,
    saya pengen nanya nih.. kayaknya Mommies jarang banget nerima pertanyaan dari saya ini.
    Saya Laki-laki. Umur 21 tahun. kayaknya saya mengalami terlambat pubertas (Delay Puberty) deh, karena sampai saat ini wajah saya masih seperti anak-anak, Jakun gak ada, suara belum pecah, bulu ketiak gak ada, kemaluan kecil, tapi fisik saya normal, tinggi badan saya 173 cm, saya minta tolong solusinya Mom..? apa yang harus saya lakukan..? apakah saya harus di suntik hormon testosteron..? kalau suntik hormon testosteron biayanya berapa Mom..?

    Thanx

  2. Mommies,
    saya pengen nanya nih.. kayaknya Mommies jarang banget nerima pertanyaan dari saya ini.
    Saya Laki-laki. Umur 21 tahun. kayaknya saya mengalami terlambat pubertas (Delay Puberty) deh, karena sampai saat ini wajah saya masih seperti anak-anak, Jakun gak ada, suara belum pecah, bulu ketiak gak ada, kemaluan kecil, tapi fisik saya normal, tinggi badan saya 173 cm, saya minta tolong solusinya Mom..? apa yang harus saya lakukan..? apakah saya harus di suntik hormon testosteron..? kalau suntik hormon testosteron biayanya berapa Mom..?

    Thanx

  3. Hai Ryan, klo mo tanya ke mommies kudu ikutan milis WRM ryan hehe. Sebenernya postinganku sebelumnya adalah rangkuman dari diskusi di milis. Klo blog ini sih punya saya, jd saya usahakan jwb ya.

    Masalah ryan ini dah masalah spesialistik, jd biar pasti lebih baik ryan konsultasi ke dokter Androlog, klo di jakarta rasanya banyak deh. Pkknya di rumah sakit2 kota besar mesti ada androlog ini. Kalo menurut saya kemungkinan Ryan mengalami penurunan hormon testosteron sebelum pubertas, jd badan tetep tinggi tp yg lain2 normalnya yg dipunya lelaki ga tumbuh. Testosteron yg disuntikkan biasanya untuk kasus2 hipogonadisme (syndrom menurunnya hormon testosteron) biasanya pada laki2 usia di atas 40 thn. Jadi untuk kasus ryan yg masih muda usia ini, saya ga tau pasti apakah memang terapinya sama atau engga. Jadi biar lebih pasti lebih baik konsul ke androlog aja ya :-)

    Soal biaya suntik pastinya mahal. Tapi mahal kan relatif ya, lebih baik ditanyakan langsung ke androlognya, okeh :-)

    sukses yaa..maaf klo ga ngebantu…

  4. mommies
    saya mo tanya ni, saya gadis 17 tahun..
    saya heran ma siklus menstruasi saya yang cepat..
    saya menstruasi sebulan dua kali…
    misalnya bulan ini, saya menstruasi tgl 1-7,
    lalu tanggal 15-sekarang saya menstruasi lagi
    apakah hal tersebutmerupakan kelainan atau tanda-tanda penyakit tertentu?
    apakah saya beresiko terkena kanker?

  5. mommies
    saya gadis berumur 20 thn tp blm pernah haid
    saya sudah pernah ke dokter 2 thn lalu bersama orang tua saya dan saya diberi obat 2 kali. obat peryama tidak ada reaksi apa2, tapi setelah minum obat yg kedua (diminum selama 21 hari kalo ga salah)saya langsung haid. lalu dokter itu bilang tidak ada masalah.dia menyuruh saya untuk minum obat itu 2 kali lg. tp setelah berhenti mengkonsumsi obat tersebut saya tidak haid lagi.
    Apa yang haru saya lakukan???

  6. syaloom..
    saya ibu rumah tangga berumur 31th. setahun yang lalu (02 juli 2009)saya melahirkan seorang bayi cantik tetapi ada kelainan yakni dibelakangnya ada benjolan sebesar telur ayam dan kulitnya transparan (tidak tertutup oleh kulit tapi hanya seperti selaput bening saja) dan kakinya tidak bergerak sama sekali.seminggu kemudian dokter menyarankan untuk dioperasi agar benjolan tersebut diangkat dan kulit yang terbuka tersebut ditutup. namun dua hari kemudian bayi saya ini meninggal. pada saat melahirkan sy operasi secar karena tidak berjalan pembukaannya sedangkan ketuban sy sudah 10jam sebelumnya pecah terlebih dahulu. setelah 2 hari anak saya meninggal sy memeriksakan darah saya di laboratorium prodia setempat dan terdapat positif pada rubella igG dan CMV igG. enam bulan kemudian sy hamil lagi tapi hanya 10 minggu saja kemudian saya keguguran karena blighted ovum (kehamilan kosong)setelah dikuret dokter menyarankan untuk tidak boleh hamil selama 3 bulan kedepan. saat ini sudah berjalan memasuki bulan kelima saya masih kosong belum ada isi lagi. rencananya kalau sy dapat haid lagi saya akan ke dokter untuk suntik hormon. sebelumnya saya sudah berobat ke 4 dokter yang berbeda. 2 dokter menyarankan saya untuk menghilangkan dulu virus rubella dan cmv tersebut, 1 dokter mengatakan virus tidak bisa diobati karena sudah menjalar di darah tp untuk mencegah ke janin bisa dan saya tidak dilarang untuk hamil lagi, dan dokter yang terakhir saya disuruh hamil saja lagi karena penyakit yang ada pada saat anak sy lahir tersebut bukan karena virus yang saya alami tersebut tapi karena kelainan bawaan. dan keluarga saya yang dokter menyarankan saya untuk suntik hormon karena mungkin kromosom saya yang tidak sehat. yang saya mau tanyakan apakah dengan suntik hormon jalan yang terbaik untuk saya lakukan agar saya boleh memperoleh anak yang sehat dan tidak cacat lagi, atau ada saran yang lebih baik yang lainnya…please help me!!!terima kasih banyak sebelumnya…

    sj,
    makassar

Comments are closed.