KB IUD

Pertanyaan :
Assalamualaikum…
Bunda, Aku kenal bunda dari Salamaa, aku suka baca-baca emailnya anggota Salamaa, kita memang belum pernah ketemu, aku tau sedikit aja tentang bunda, mungkin juga aku sudah bikin banyak salah..(maaf ya, lancang nebak-nebak) dan nanya-nanya. Bunda Agnes ini kalau gak salah yang ibu dokter kan ya? Aku boleh tanya tentang anti konsepsie gak?

Bagaimana menurut bunda tentang spiraal?, apa itu dosa jika di pasang di tubuh wanita? Atau risikonya terlalu besar?, karena aku baca brochurenya spiral (jenis mirena= ada dua jenis kalau gak salah (mirena yang modernnya, satunya lagi yang klasik yang tiap bulannya masih datang menstruasi)–namanya begitu kalo gak salah) ini jika di pakai harus dalam 5 tahun, dan dalam masa itu tidak datang masa menstruasi? bagaimana ya? apa itu sama sekali tidak baik untuk kesehatan?atau memakai anti konsepsie itu dosa? Makasih banyak atas adviesnya, kalau aku salah tebak (bahwa bunda Agnes adalah seorang Dokter), maafkan aku ya..juga maaf sudah merepotkan bunda..

Wassalam,
A di DenHaagJawab :

Assalamu’alaikum mbak…
Salam kenal yaa, maaf nih baru bisa bales emailnya. Saya sekarang lagi jadi FTM mbak A, dulu sebelum ikut suami kesini memang sempat kerja jadi dokter di klinik 4 tahun. Jadi ya sekarang sebetulnya bukan dokter kali ya, FTM mantan
dokter hehe. Tapi nanti kalo pulang ke Indo insya Allah pingin sekolah lagi ambil spesialis, doain aja lancar yaa…

Saya coba jawab ya pertanyaannya… Kontrasepsi spiral itu sebetulnya istilah medisnya IUD (intra uterine device), yaitu kontrasepsi dengan memasukkan alat yg terbuat dari tembaga ke dalam rahim. Bentuknya ada yg spt huruf T ada jg yg seperti spiral, jd akhirnya ada yg sebut kontrasepsi spiral.

Tapi ada jg kontrasepsi sejenis,biasa disebut hormonal IUD atau IUS (intra uterine system). Bedanya kalo yang ini alatnya terbuat dari non tembaga. Bedanya lg, biasanya untuk IUS ada tambahan hormon progesteronnya.

Nah, mirena ini termasuk yg ke dalam jenis IUS, jd ada hormonnya. Mirena salah satu efek sampingnya bisa jd nggak dapat menstruasi, tp nggak semua kasus (20 % kasus katanya). Bisa juga mensnya jd sedikit. Bagi sebagian wanita, nggak dapat menstruasi ini malah keuntungan buat mereka.

Masing-masing kontrasepsi ada kelebihan dan kekurangannya mbak. Macem-macem, tp yang paling sering sih bercak darah. Kalo pake IUD biasanya pemakai mengeluh darah mens jd banyak, haid nggak teratur. Efek samping
lainnya baik untuk IUD maupun IUS bisa infeksi, kehamilan di luar kandungan juga. Tapi kasusnya jarang banget.

Kalau masalah boleh atau tidaknya, sebetulnya kontrasepsi apapun masih kontroversi ya mbak, tergantung Islamnya pake mazhab apa hehe. Tapi kalo secara medis, cara kerja kontrasepsi IUDnya sbb: waktu alat masuk ke dinding rahim, dinding rahimnya akan bereaksi mengeluarkan sejumlah sel yg dapat mematikan sperma. Jadi belum ada proses pembuahan, sel sperma udah mati duluan. Kalo menurutku, yang seperti ini diperbolehkan. Yang meragukan itu kalo reaksi terjadi setelah pembuahan terjadi, ada yg bilang ini sama dengan membunuh janin.

Kalo mirena lain lagi, karena pake hormon, jadi hormonnya dikeluarkan sedikit2, shg mengganggu keadaan dinding rahim, telur (hasil pertemuan sel sperma dan sel telur ) yang sudah terbentuk jd nggak bisa nempel ke dinding
rahim. Nah kalau yg ini saya ragu mbak boleh atau tidaknya, ya tergantung mazhab tadi. Tapi kalo secara teori, reaksinya baru bekerja setelah terjadi pembuahan ( pertemuan antara sel telur dan sperma). Ini yang bikin ragu.

Jadi mbak kesimpulannya, masing2 punya keuntungan dan kerugian. Kalo mau aman scr agama, menurut saya lebih baik pake IUD, apalagi kalo bingung masalah boleh nggak mens atau tidak. Tapi memang para dokter sih lebih
menganjurkan pake mirena krn efek sampingnya lebih sedikit. Jd kekurangan mirena itu secara syariat, tapi kalo IUD, scr efek samping. Gitu mbak kira2…

Wah, jd panjang, mudah2an nggak bingung ya mbak. Menurut saya sih kalo khawatir masalah syariat, coba aja dulu pake IUD (non hormonal/klasik-istilah mbak A). Kalo ternyata cocok, diterusin, tapi kalo ternyata banyak keluhan baru dipikirkan lagi untuk ganti ke mirena.

Gitu dulu ya mbak, semoga membantu.

Wassalam hangat,

Agnes

Angina Pectoris

Pertanyaan :
Mbak angina pectoris itu apa ? tolong di jelasin dan gimana menanggulanginya?

Dari Mbak E di DenHaag

Assalamua’laikum…

Dear mbak E dan mbak-mbak yang curious, ini sedikit penjelasan tentang Angina pectoris.

Angina pectoris itu istilah kedokteran buat nyeri dada yang berhubungan dengan serangan jantung (heart attack). Angina ini merupakan pertanda buat penderita
yang mengalaminya. Pertanda bahwa resiko kena serangan jantung bagi dia sudah meningkat.

Angina pectoris umumnya terjadi kalau otot-otot jantung kekurangan oksigen (kekurangan suplai darah), lantaran ada penyumbatan di pembuluh darah arteri jantung. Istilah kedokterannya ischemic myocard.

Umumnya kasus ini lebih banyak terjadi pada usia tua. Akibat kolesterol tinggi, tensi tinggi, dll, mulai lah terjadi sumbatan-sumbatan di pembuluh darah jantung. Jadi
kasus yang di bilang mbak Diah (anak-anak), menurut saya barangkali karena anaknya sudah punya kelainan jantung bawaan sebelumnya.

Pengobatannya, kalo kira2 keluhan nyeri dada ini sering, menjalar ke lengan kiri, lalu sebelumnya ada riwayat tensi tinggi,kolesterol tinggi atau kencing
manis. Nah lebih baik dibawa ke dokter deh. Kalau untuk mencegahnya, tentu saja… kurangi makanan berkolesterol tinggi, banyak-banyak serat, buah, dan olahraga.

Btw, aku pernah baca, menurut penilitian, orang padang itu kemungkinan untuk punya kolesterol tinggi dan darah tinggi sangat besar dibandingkan dgn daerah lain di Indonesia. Penyebabnya he he, pasti nih yang orang padang dalam hati udah manggut2 :-). Makanan padang itu hmm lekker hoor deh, tapi… penuh santan, lemak, jeroan, dan…wah apalagi ya. Jadi inget sate padang nya mbak Yulia :-). Hmm nyami nyami… Eh…maap bukan nakut2in lho hehe. Buat penggemar masakan padang, tips dari aku sih, boleh makan sebanyak2nya, tp habis itu puasa nya atau makan sayur buahnya harus digenjot juga kali yaa. Lebih bagus lagi kalo sekali2 detox, makan buah aja 3 hari misal. Mudah2an si kolesterol pada luntur tuh :-)

Begitu aja sharing dari aku, semoga bermanfaat. Oya maaf kalo ada yang kurang berkenan, terutama buat mbak2 yg dari Padang hehe.

Wassalam hangat,

Agnes

Menstruasi Lama

Pertanyaan :
Dear mommies, apalagi mom dokters..

Kira-kira apa [aja] sih yang bisa bikin menstruasi jadi lama? Saya mens sudah 3 minggu lebih belum beres juga. Nggak banyak sih memang, sedikit sedikit. Tapi lama.

Mom D di Amrik

Dear mommies…

Wah kalo bicara masalah menstruasi dan permasalahannya secara medis agak2 njelimet sebetulnya, banyak banget istilah dan tetek bengeknya :-). Sebelum jawab pertanyaan faktor2 apa aja yang bisa menyebabkan menstruasi jadi lama, sebetulnya harus disepakati dulu, mana menstruasi yang normal dan selama apa yang dianggap tak normal.

Lalu sebetulnya harus jelas juga termasuk kelompok menstruasi abnormal yang mana, supaya nantinya gampang menentukan faktor penyebab. Soalnya menstruasi abnormal ada macem2 istilah, ada menorrhagia, DUB, menometrorhagi, amenorhea dll.

Ada literatur yang bilang mens lebih dari 7 hari dianggap abnormal, ada juga yang bilang lebih dr 2 minggu atau 3 minggu. Kalau aku sih lebih sepakat
lebih dari 2 minggu baru disebut abnormal. Tapi itupun kalau berlangsung selama beberapa waktu, darah mensnya banyak, atau dulunya pernah ada riwayat mens nggak teratur.

Lamanya menstruasi memanjang bisa dimasukkan ke menorrhagia atau DUB (Disfungsi Uterine Bleeding). Tapi sebetulnya, syarat Menorrhagia dan DUB pun
macam2, harus jelas juga jumlah darahnya segimana, siklus mensnya seperti apa, riwayat mensnya dulu gimana dll.

Menorrhagia berarti jumlah darah menstruasi bertambah dan lamanya menstruasi jadi memanjang. Kalau DUB ( ini juga hampir sama ditambah kelainan frequensi mens). Bedanya kalo DUB ini biasanya berhub dengan
anovulatory bleeding (menstruasi tanpa adanya sel telur), dan bukan akibat dari penyakit penyerta yang lain.

Menorrhagia penyebabnya bisa banyak, mulai dari pemasangan IUD, minum obat antikoagulan atau obat anti radang non steroid (Ibuprofen ato aspirin contohnya), bisa juga krn infeksi, kista ovarium, polip endometrium, gangguan hormon, kegemukan, dll.

Wah banyak banget deh n pusing :-). Mungkin yang paling gampang Mom D, liat dari obat2an yang diminum ada ga?. Lalu diliat aja bulan depan kali ya,
kalo udah normal, barangkali memang karena kecape’an aja. Kalo masih memanjang juga lebih baik bawa ke SpOG, pasti pemeriksaannya lebih lengkap n lebih jelas :-).

Gitu aja ya, semoga membantu, maaf lho kalo malah bikin pusing hehe.

Wassalam hangat,

Agnes