Aik makin Dewasa

Seperti biasa Malik sama ayah kan hobby gulung-gulungan, sumo-sumoan, cium-ciuman, kitik-kitikan, jilat-jilatan pokoknya hal jijay dan keras-kerasan gitu deh. Pas ayah meluk Aik dan nyiumin sambil ngitik-ngitik Aik habis-habisan, berikut mba Lala juga ikut bantuin ayah, Aik terengah-engah kecapean ketawa dan kegelian tapi terus nyeletuk.”Ayah is phedophil!” teriaknya. Haa? Haha bunda ngakak dong pastinya. Waduh nih anak tambah banyak aja pengetahuannya.
“Phedopil tuh apa sih Ik?”
“Itu orang yang suka liat porno-pornoan dan juga frijen tapi sama anak-anak.”
“Hoo gitu ya Ik (sambil dalam hati bengong, ngeliat anak 10 tahun udah paham bener soal ginian, padahal bunda belum pernah cerita deh perasaan”
“Aik dikasih tahu siapa Ik?”
“Dikasih tahu temen Aik.”
Hmm..oke deh.
Continue reading “Aik makin Dewasa”

Pentingnya pengulangan dalam pendidikan seks ke anak

Sebuah email masuk ke dalam mailbox suamiku kemarin dengan subject ‘jaringan sosial’. Rupanya dari penanggung jawab guru kelas satu dan dua di sekolah Lala. Suamiku langsung memforwardnya ke aku. Yang membuat kami surprise, rupanya, di email itu kami para orangtua diminta untuk mengecek apa yang ditulis anak-anak kami di sms, hyve, twiter, facebook, ping, atau pun social networking lainnya belakangan ini dan diminta untuk mendiskusikannya dengan mereka.”Semoga, anak-anak anda tetap berperilaku sesuai dengan yang anda inginkan dalam mengasuhnya,” begitu kalimat terakhir sang guru. Wah keren nih, kataku ke suamiku. Rupanya sekolah membantu memantau dan mengingatkan orangtua soal jaringan sosial ini supaya anak-anak tetap terkontrol dan tidak kebablasan.
Continue reading “Pentingnya pengulangan dalam pendidikan seks ke anak”

Panggilan Hati dan Tugas Diri

Panggilan Hati dan Tugas Diri

“Everyone has been made for some particular duty, and the desire for that particular duty has been put in every heart.” Rumi

Quote itu adalah salah satu quote favoritku, yang sering aku kutip berulang kali. Mendalami dan menghayati quote itu membuat hidupku lebih tentram dan damai karena aku percaya setiap orang sudah diciptakan Tuhan dengan tugasnya masing-masing, aku jadi lebih focus terhadap diriku sendiri, ga perlu iri hati dan dengki melihat kesuksesan orang lain, ga ingin mengurusi kehidupan orang lain, dan selalu berusaha untuk tidak ingin menghakimi dan menilai orang lain. Kita tidak bisa membuat orang lain menjadi seperti kita. Kita tidak bisa menyalahkan orang lain karena tidak seperti kita, karena, setiap orang memang sudah diciptakan Tuhan dengan tugasnya masing-masing, termasuk penjahat sekalipun. Untuk bisa betul-betul menghayati quote tersebut sungguh tidak mudah, karena seringnya lagi-lagi kita terjebak untuk menyalahkan, menggeneralisir dan merasa paling benar. Karena itu sebagai pengingat, aku sering sengaja membacanya lagi dan lagi, terutama ketika aku sedang merasa menjadi orang paling benar sedunia, hal yang sangat sering kualami.
Continue reading “Panggilan Hati dan Tugas Diri”

Ketika Anak Kepergok nonton film ‘Serem’

“Ma, sini Ma!” panggil suamiku. Aku yang masih ngos-ngosan setelah lompat-lompat ngikutin program sport di VCD, ogah-ogahan.”Duuh ntar deh Yah, masih cape banget nih.” Eh tapi tumben-tumbennya suamiku keukeuh.”Ma, harus kesini, this is important!” Tegasnya. Waduuw, ga berani nolak deh kalo suamiku udah ngomong begitu. Meski nafas masih ga keruan, aku segera turun tangga.

“Look what your son just watched!” tegas suamiku lagi. Deg! Irama jantungku mulai berdegup tambah kenceng.”What? Film porno? Oh No!..my 8 year old Son’s, yang masih imut dan lucu dan menggemaskan itu?! Yang masih demen maen boneka binatang itu?!” Aku mulai panik.
Continue reading “Ketika Anak Kepergok nonton film ‘Serem’”