Aw maluuu, si gw kalah euy bahasa Inggrisnya sama Lala, anak kelas 2 SMP yang sudah bisa nulis cerita in English dengan grammar yang oke. Sementara si gw yang mengaku sudah belajar bahasa Inggris sejak jaman dahulu kala ini, kalo disuruh ngomong dan nulis in English, teteep aja grammar nya masih banyaaak errornya phf….
Memang harus diakui bahasa Indonesia memiliki akar bahasa yang beda dengan bahasa-bahasa di Eropa, tapi tentunya faktor bagaimana sistem mengajarkan bahasa tersebut juga berpengaruh terhadap kecepatan dan ketepatan berbahasa si Anak. Anak-anak di sekolah Belanda baru mulai belajar bahasa Inggris sejak kelas 5 SD, tapi mungkin karena sistem mengajarnya tidak melulu mengajarkan grammar (ga seperti emaknya yang dulu rasanya belajar bahasa Inggris sejak SMP isinya kebanyakan grammar melulu :D), jadinya di kelas 2 SMP Lala dan temen-temennya sudah pada lancar ngomong dan nulis in English. Waktu kelas 1 SMP, Lala mengundang 5 orang temennya untuk bikin ‘pijama’s party’di hari ulang tahunnya di rumah dan mereka semua waktu diajak ngobrol dalam bahasa Inggris udah lancar cas cis cus gitu, padahal ya itu tadi, officially mereka baru belajar bahasa Inggris di sekolah sejak kelas 5 SD lho.