Aku tersentak di suatu pagi, membaca personal message yang masuk ke inboxku dan berbunyi:
“Bu Agnes yang baik, saya pengikut setia blog bu dokter. Jika heading dari blog Ibu adalah ‘mengenal diri berbagi inspirasi’ maka saya adalah bagian dari orang-orang yang telah terinspirasi dari tulisan Ibu, termasuk terinspirasi dalam mengejar mimpi, tentang konsistensi dalam menulis dan belajar menulis academic writing.
Saya hanya ibu rumah tangga biasa yang kebetulan berkesempatan kerja serabutan di ***. Karena seringnya saya baca blog bu dokter, akhirnya ikut-ikutanlah belajar nulis, belajar bahasa inggris dan iseng-iseng ikut call for paper dan akhirnya abstrak saya lulus. Memang baru abstrak. Dari abstrak saya yang lulus tersebut saya diminta membuat paper berbahasa inggris yang akan dipresentasikan dalam konferensi asean di jakarta awal April nanti. Tapi….dstnya”
Membacanya, tiba-tiba saja kedua bola mataku basah. Glek, kutelan ludahku berkali-kali. Diam. Haru. Tuhan..sebegitunya kah?
Continue reading “Pada Akhirnya, Hanyalah Antara Kita dengan Tuhan”