Belakangan ini aku merasa kurang produktif dan banyak membuang waktu untuk hal-hal yang ga bermanfaat, perasaan itu membuat aku desperado sometimes. Bahkan parahnya membuat aku tidak bisa menilai positif terhadap diriku sendiri. Nah kemarin pas lagi iseng liat wall fesbuk, aku liat note nya mba Ary Nilandari, penulis buku yang super duper produktif itu. Di note itu mba Ari melist dan review apa saja yang sudah dilakukannya selama 2011, terutama sebagai penerjemah, sebagai editor, sebagai penulis buku dan juga nara sumber. Dan list yang dibuatnya membuat aku terbengong-bengong, gileee produktif bangeet, membuat aku malu hati jadinya. Tapi aku sekaligus dapat ide untuk menyemangati diri sendiri. Biasanya kita cenderung meremehkan dan melupakan hal-hal baik yang sudah dilakukan, yang kelihatan seperti gajah malahan kesalahan-kesalahan kita doang, alhasil membuat kita jadi desperado, menyesal atau meremehkan diri sendiri dan memperbesar perasaan-perasaan negative lainnya. Nah dengan menulis pencapain yang kita lakukan, harusnya kita bisa lebih menghargai diri sendiri dan bisa menjadi cambuk untuk melakukan lebih banyak lagi di tahun depan. Akhirnya aku jadi terinspirasi ingin juga menulis seperti apa yang mba Ari lakukan.
Continue reading “Memandang diri lebih positif dengan menulis list pencapaian”
My wish for 2012
I have written 4 books actually, 3 have been published and 1 unpublished. The unpublished one was a long and painfull story, but I learned a lot though. That’s life. Some of my friends asked me to give the manuscript to another publisher. I thought about it sometimes, but then I decided not. I don’t have a willingness to revise and to try to publish it again. My heart is still like a broken glass, not yet recover probably or just too lazy to make a revision.
Currently I am writing another manuscript for another book, not the novel one. I can’t make the novel one because the ‘omen’ that came to me lately was so obvious: the universe has conspired and said that I have to change my plan. Honestly, I don’t like writing this manuscript, but I don’t have any other choices. I feel like I am climbing a very high mountain. This is the hardest manuscript that I’ve ever written. I become so fragile, break and angry so easy, and of course the impact is so bad: I am writing just like a walking snail.
Continue reading “My wish for 2012”
Review Buku: “Pilihan yang mematikan-Bagaimana gerakan anti vaksin mengancam kita semua”
‘Deadly Choices: How the Anti-Vaccine Movement Threatens Us All’ oleh Paul A. Offit, seorang professor pediatric dalam bidang penyakit infeksi, virology dan imunologi.
Buku ini sangat recommended untuk para orangtua yang sedang bingung soal pro dan kontra imunisasi, untuk para dokter, dan juga siapapun yang berkecimpung dengan dunia kesehatan anak-anak. Sayangnya, buku ini berbahasa Inggris, baru terbit pula, jadi pasti masih sulit didapatkan di Indonesia. Berikut ini sedikit cuplikan isinya, semoga biar pun tidak bisa membaca bukunya, masih bisa mendapatkan gambaran dan mendapatkan manfaatnya.
Buku ini membuat kita bisa melihat dari atas apa sih sebetulnya yang terjadi dengan dunia per-vaksinan di dunia sejak jaman dulu sampai sekarang. Bagaimana perjalanan pembuatan vaksin, apakah mulus-mulus saja? Bagaimana pula perjalanan para anti vaksin. Apa betul kandungan vaksin tidak aman? Apa pula bahayanya kalau sekelompok orang menolak vaksinasi? Buku ini bisa menyanggah teori konspirasi bahwa vaksinasi merupakan usaha yahudi untuk memusnahkan suatu kaum, sebab ceritanya terutama tentang vaksinasi di Amerika dan UK. Sejak jaman dulu sampai sekarang mereka sendiri yang menciptakan vaksin dan memberikannya pada jutaan penduduknya. Malah boleh dibilang jumlah vaksin yang diberikan jauh lebih banyak daripada yang diberikan di Indonesia sekarang, karena mereka punya uang untuk memberikan imunisasi gratis pada rakyatnya. Jadi teori konspirasi tentang pemusnahan umat Islam sungguh tak masuk akal.
Continue reading “Review Buku: “Pilihan yang mematikan-Bagaimana gerakan anti vaksin mengancam kita semua””
Bahayanya Menolak Imunisasi
Beberapa minggu ke belakang, berkaitan dengan lagi ramenya outbreak diptheri campak dan juga anti imunisasi, banyak pertanyaan masuk ke Personal Message aku, menanyakan soal imunisasi ini. Alhasil dari pada bolak balik jawab, lebih baik aku tulis jadi sebuah artikel, sekalian aku belajar juga. Tadinya kepikir mau ditaro di koran, tapi aku udah agak-agak trauma menulis artikel di koran, selain ada alasan pribadi, tempat menulis terbatas banget, kadang isinya juga diedit suka-suka editor. Syukurlah ada blog, jadi lebih leluasa untuk mengekspresikan semua isi pikiran.
Continue reading “Bahayanya Menolak Imunisasi”