Ulang Tahun Ayah di Rumah

Ulangtahun ayah bertepatan juga dengan ulang tahun Malik, tapi acara ulangtahun Malik sudah digabung dengan Lala beberapa minggu sebelumnya. Bunda, Lala dan Malik sudah berencana sejak sehari sebelum hari ‘H’ untuk memberikan kejutan kepada ayah. Pagi hari, ketika ayah hendak pergi ke kantor, kami semua cuek, seolah tidak terlalu peduli dengan hari ulang tahun ayah. Padahal, kami punya kejutan lho setelah ayah pulang.

Kejutannya hanya sederhana saja, yang penting ayah bahagia dan merasa surprise. Jadi, bunda membuat gantungan bertuliskan ‘Selamat Ulang Tahun Ayah’ di ruang keluarga. Bunda membuatnya dari kertas lipat warna-warni, ditempel menggunakan tali. Lalu, kursi makan dibuat berjajar untuk panggung pertunjukan kecil.

Sewaktu ayah memencet bel rumah, bunda dan anak-anak mematikan semua lampu. Kami sudah siap-siap menyambut ayah di depan pintu. Ayah memencet bel berkali-kali, tapi kami tetap tak membukakan pintu. Malik dan Lala sudah tak sabar ingin membuka pintunya. Tapi ya bukan surprise dong namanya kalau pintu kami yang buka.

Jreng..jreng..jreng…”SURPRISE! SELAMAT ULANG TAHUN AYAH!” Kami betiga berteriak menyambut dan mencium ayah. Wah, ayah kaget sekali, betul-betul tak menyangka. Lalu, kami giring ayah ke kursi untuk menonton pertunjukan kecil dari kami. Bunda jadi kelelawar, Aik jadi lebah dan mbak Lala jadi kupu-kupu. Anak-anak pintar deh pertunjukan kecilnya, tapi Aik kayaknya agak sedikit grogi hihi. Pstt…ayah tampak terharu lho… karena ayah memang sama sekali tak mengira.

Lantas, setelah pertunjukan kecil usai, kami menutup mata ayah dengan kain. “Rahasia yah, rahasia!” kata anak-anak antusias. Setelah itu, “Surprise lagi…buka matanya yah…Selamat ulang tahun ayah… ini dari Lala” kata Lala sambil memberikan kado gambar hasil karya Lala. “Ini dari AIk” kata Aik. Aik juga memberikan hadiah gambar untuk ayah. Dari bunda apa? Hmm bunda memberikan seikat bunga dan sebuah kue mungil dengan lilin ulang tahun untuk ayah.

“Tiup…tiup…tiup…” kami berseru kegirangan menyuruh ayah meniup lilinnya. Setelah menyanyikan lagu selamat ulang tahun bersama, akhirnya…hup… ayah meniup lilin itu. “Makasih ya sayang…hmm ayah betul-betul nggak nyangka deh, senang sekali ayah dapet kejutan kayak gini…” kata ayah gembira. Mmm senang deh bisa membuat ayah terkager-kaget hi hi.

Nah sekarang giliran foto maken, dan makan kue…Nyami…nyami…Lekker hoor!…