“Malam Mingguan di Mall, Bisa Nggak ya?”

Malam mingguan di mall? Ah, itu mah biasa… Biasa dimana? Di Indonesia? Oh jelas. Tapi… jangan harap deh di negara kincir angin ini kita bisa bermalam minggu di mall. Masak iya? Lha iya. Mall saja tutup koq, apalagi toko-toko kecil. Eh… tunggu dulu, jangan-jangan yang disebut mall pun sebetulnya di Groningen malah tidak ada. Wah, jadi sebetulnya saya sedang tinggal di peradaban yang mana ya?

He he, jangan salah. Beginilah hidup di Belanda bagian Utara. Mall sangat jarang ditemukan, hanya di beberapa kota saja kita bisa menemukan mall. Kita akan lebih banyak menjumpai taman kota nan menyejukkan di banding mall. Di Groningen, toko besar –yang saya tak yakin apakah itu boleh disebut mall atau tidak– jarang sekali ditemukan. Toko yang menurut saya bisa dibilang besar dan menjual berbagai perlengkapan layaknya mall rasanya hanya V&D, C&A, dan Hema.

Lantas, mengapa kita tak bisa bermalam minggu di tempat-tempat tersebut? Rupanya, negara ini ingin agar orang-orang yang bekerja di toko-toko juga dapat hidup dengan pola yang sama dengan masyarakat lainnya. Karena itu, secara umum toko-toko di Belanda mempunyai jam buka toko mulai pukul 9.00 pagi hingga pukul 18.00. Kecuali di toko-toko besar yang saya sebut tadi, kadang bisa sampai jam 8.00 atau jam 9.00 malam. Itu di hari biasa lho. Pada hari Sabtu, hampir semua toko malah tutup lebih awal, jam 5.00 sore, termasuk toko-toko besar tadi. Bayangkan, bagaimana mungkin hendak bermalam mingguan. Paling-paling toko yang masih buka hingga pukul 8.00 malam hanya supermarket, seperti Superdeboer dan Albert Heijn. Toko-toko serba ada ini umumnya memang tutup lebih lama. Tujuannya agar masyarakat yang bekerja hingga sore hari masih sempat berbelanja kebutuhannya.

Hari Senin lain lagi. Toko biasanya baru buka jam 1.00 siang dan tutup jam 5.00 sore. Jadi, jangan heran kalau setiap hari Senin pagi, sebagian besar toko-toko masih terkunci. Tapi, ada koq hari untuk berbelanja hingga pukul 9.00 malam. Namanya kop avond. Di Groningen, koop avond jatuh pada hari Kamis. Tapi di beberapa kota lain, koop avond ada juga yang diselenggarakan hari Jumat.

Bagaimana dengan hari minggu? Kalau tak bisa bermalam mingguan, ya berhari mingguan lah. Hmm… apalagi hari Minggu, hampir semua toko tutup, kecuali kalau sedang ada koop Zondag. Apa pula itu? Koop Zondag merupakan waktu yang disediakan bagi orang-orang yang ingin berbelanja di hari Minggu. Biasanya koop Zondag jatuh pada minggu pertama. Tapi, itupun tidak semua toko. Waktunya juga singkat saja, dari pukul 12.00 siang hingga pukul 5.00 sore.

Lalu, kalau hari Minggu kita kehabisan perbekalan bagaimana? Jangan khawatir. Biasanya di kota-kota besar, ada supermaket kecil yang tetap buka di hari libur. Tentu saja, harga barangnya pun sedikit lebih mahal dibanding toko biasa. Di Groningen, toko Ankara —toko milik orang Turki yang juga menjual makanan halal– merupakan salah satu toko yang tetap buka di hari libur.

Kalau begitu, enaknya bermalam minggu dimana ya? Paling-paling di cafe. Ya, orang Belanda memang suka sekali ‘ngafe’. Ah, saya sih bukan orang yang suka ngafe. Malam minggu lebih baik saya habiskan di rumah bersama keluarga, atau sesekali pergi ke pengajian. Bagi orang-orang yang di Indonesia terbiasa bermalam minggu di mall, kenyataan seperti ini mungkin bisa membuat hati merasa kehilangan. Tapi bagi orang yang ingin lebih menikmati hidup, kondisi seperti ini malah membuat nyaman. Orang Belanda tampaknya menempatkan kenyamanan hidup sebagai hal yang utama. Barangkali itulah sebabnya tak banyak mall dibuat, dan jam buka toko pun dibatasi. Jadi, tak lagi bermalam Minggu di mall? Siapa takut…