Supermarket dan Open-Air Market

Jangan sepelekan uang koin 50 eurocent. Ternyata si kecil mungil ini berjasa lho. Apalagi jika hendak berbelanja ke supermarket dalam jumlah besar. Kalau uang coin ini tak ada di kantong, salah-salah niat untuk berbelanja dalam jumlah banyak malah batal. Memangnya si koin punya kehebatan apa sih? Rupanya, di Belanda uang koin itu dipergunakan untuk membuka kunci rantai saat kita hendak mengambil kereta dorong belanja di supermarket. Tanpa koin tersebut, kunci rantai jelas tak akan terbuka. Tapi… tenang saja. Tak semua supermarket di Belanda seperti itu koq, hanya beberapa saja, supermarket Aldi salah satunya.

Selain itu, sebelum berbelanja kita sebaiknya membawa plastik besar atau tas khusus untuk belanja sendiri. Karena, beberapa supermarket tak menyediakan plastik khusus bagi pelanggannya. Kalaupun ada kita harus membelinya seharga 50 eurocent sampai 1 euro, tergantung ukuran plastik. Hanya plastik-plastik kecil yang biasanya disediakan secara gratis. Dan, jangan pernah berharap pelayan toko akan membantu memasukkan barang-barang yang kita beli. Semua barang tersebut harus kita masukkan sendiri ke kantong plastik. Hmm… repot juga ya. Tapi begitulah kebiasaan hidup di negeri ini.

Di supermarket kita bisa belanja apa saja sih? Seperti umumnya supermarket di Indonesia, supermarket disini menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari makanan, sayuran, buah-buahan, alat masak sampai pernak-pernik untuk mandi. Bedanya, setiap supermarket di Belanda selalu menjual makanan untuk hewan peliharaan. Hal yang tak dijumpai di supermarket Indonesia. Ya, disini memang hampir setiap rumah memiliki hewan peliharaan, entah anjing maupun kucing.

Di Groningen, supermarket yang banyak tersebar adalah Albert Heijn, Superdeboer dan Aldi. Di beberapa tempat ada juga nama-nama supermarket seperti Jumbo, Eddah, dan L100. Aldi merupakan supermarket favorit saya untuk belanja, karena selain memang lokasinya dekat dengan rumah saya, harganya pun lebih murah dibanding supermarket lain.

Selain supermarket, di Belanda juga banyak toko-toko yang mengkhususkan diri dalam menjual makanan –seperti toko khusus sayuran, toko buah-buahan, toko daging, toko keju, toko kue, toko ikan, dan toko-toko lainnya. Namun, biasanya harga yang dipatok lebih mahal dibanding supermarket.

Belanja di pasar terbuka seperti di Indonesia ada tidak ya? Eh, ternyata ada. Bedanya, disini kita tak pernah berbecek-becek ria seperti di pasar Andir atau pasar Ciroyom Bandung. Open -Air Market di Belanda biasanya diadakan 2 atau 3 kali dalam seminggu tergantung masing-masing alun-alun kota. Umumnya pasar mulai buka sejak pukul 9.00 pagi hingga pukul 5.00 sore. Kalau di Groningen, pasar terbuka di selenggarakan di VisMarkt dan GroteMarkt setiap hari Selasa, Jumat dan Sabtu. Disana kita bisa membeli sayuran, buah-buahan, keju, ikan, roti, baju, kain, dan lain-lain.

Tips membeli barang di pasar terbuka ini bagaimana? Hal yang perlu diingat, jangan pernah melakukan tawar menawar ketika membeli barang. Baik di pasar maupun di toko lain, tawar menawar sangat tidak umum dilakukan di Belanda. Bahkan di toko barang bekas sekalipun. Ketika kita menawar 25 cent saja, si penjual biasanya akan menjawab ‘tidak’ dengan nada marah. Itu sih menurut buku ‘Holland Book’ yang saya baca. Tapi kenyataannya, saya sendiri pernah koq menawar seperangkat meja-kursi untuk anak-anak. Dan ternyata dari harga 25 Euro, si penjual menurunkannya menjadi 20 Euro. Lumayan kan. Memang sih, kondisi barangnya sedikit cacat. Tapi maksud saya, kemungkinan tawar menawar masih bisa saja dilakukan walaupun sebetulnya memang tidak umum dilakukan di Belanda.

Untuk mendapatkan harga miring, sebaiknya kita berkeliling sejenak melihat-lihat harga yang biasanya dicantumkan di depan barang. Tak jarang untuk produk yang sama, kita bisa mendapatkan harga yang berbeda di kios yang letaknya bersebelahan. Kian lama kita akan hapal mana kios yang menjual udang atau ikan lebih murah, dan juga sayur serta buah-buahan. Satu hal lagi, bila kita tidak ingin berdesak-desakan ketika berbelanja, pililhlah selain hari Sabtu. Karena pada hari Sabtu seluruh alun-alun (centrum), baik di pasar terbuka maupun toko-toko pasti penuh sesak dijejali pengunjung.

Jadi, sebaiknya berbelanja dimana? Supermarket atau pasar terbuka ? Secara kualitas, barang-barang di supermarket tentunya lebih terjamin. Harga juga relatif sama. Hanya saja, sayur dan buah yang dijual di supermarket jenisnya terbatas, sehingga pasar terbuka lebih menjanjikan aneka pilihan. Namun dari segi kualitas, di pasar terbuka kita harus pandai-pandai memilih. Selamat berbelanja…