Ayah mendapat undangan dari Jorg. Dia berasal dari Sweden. Katanya, di Sweden, setiap tanggal 13 Desember diperingati sebagai hari Santa Lucia, menjelang natal. Santa Lucia dipercaya sebagai orang suci.
Kami tiba di rumah Yorg pukul 19.00. Disana sudah berkumpul banyak orang. Bunda berkenalan dengan beberapa teman ayah. Tapi karena ini kali pertama bunda berada di lingkungan pestanya orang bule, bunda sedikit grogi jadinya. Akhirnya bunda mendekati istri Yorg di dapur. Disana bunda bicara banyak hal, mulai dari sejarah Santa Lucia, sampai kebiasaan orang-orang di Sweden. Tapi karena logat Inggrisnya berbeda, agak sulit menangkap ucapannya.
Awalnya, anak-anak bermain-main dengan pohon natal. Setelah bosan mereka mulai rewel. Untung istri Yorg sedang membuat kue spesial hari santa lucia. Kue kering dengan rasa jahe, dibentuk dengan tangan atau cetakan berbentuk pohon, bulan, bintang, atau apapun yang berhubungan dengan natal agaknya. Anak-anak antusias sekali ikut mencetak kue. Untung istri Yorg baik, malah mengajari mereka cara mencetak. Jadi mereka tak rewel lagi.
Setelah itu kami makan-makan, tapi tidak resmi, hanya sambil berdiri. Eh, ada makanan yang enak lho, terbuat dari ikan. Tapi dimasak ala campur-campur memakai kentang. Rasanya enak, cocok lah untuk lidah Indonesia. Aku ingin meminta resepnya, tapi tampaknya harus lewat email.
Oya mereka juga membakar sesuatu memakai minuman beralkohol,entah daging atau apa ya aku lupa. Kami disuruh meminum minuman hangat , wyne, tapi tanpa alkohol untuk anak-anak katanya. Jadi Karena aku percaya tak ada alkkoholnya aku mencobanya seteguk. Hah, ternyata baunya koq sama saja. Kapok! Aku langsung tak mau mencobanya lagi. Belakangan ternyata ayah diberi penjelasan oleh Yorg. Jadi minuman itu sebetulnya memang wyne, tapi kemudian diuapkan sehingga alkoholnya hilang. Nah pantas saja menurutku tak ada beda baunya. Berarti minuman itu jelas diragukan kehalalannya. Wah lha wong ndak tahu… Bismillah saja lah yaa…
Setelah jam 9 malam, kami pamit pulang duluan dengan alasan anak-anak harus sekolah besok. Padahal sebetulnya aku merasa sedikit tak nyaman dengan suasananya. Untung kami punya alasan untuk segera pulang…