Doa Malik dan Lala buat Bunda

Waktu aku sedang ‘dying’ kemarin, aku iseng-iseng ‘curhat’ sama Lala “La, bunda nggak bisa napas, hidung bunda mampet, bunda napasnya jadi lewat mulut, nggak enak banget rasanya La…gimana ya La ?” Eh, tak tahunya dia menjawab “berdoa bun, biar sembuh”. He he pinter tuh anak. “Wah iya ya, kalo gitu Lala doain bunda dong nanti ya…” pintaku. Lala cuma mengangguk.

Malam sebelum tidur tadi, aku mengeluhkan hal yang sama padanya. Hidungku mampet lagi. Aku ingat tentang percakapan tentang berdoa ini, lalu aku mengingatkan Lala “La, katanya mau doain bunda, gimana berdoanya?”“Morgen (besok) bun ”

“Oke deh kalo gitu”

Tapi ternyata dia langsung mengangkat tangannya dan berdoa “Ya Allah, sembuhkanlah bundaku, supaya besok bisa jalan-jalan lagi, amin”

“Wah, bagus sekali doanya, makasih ya sayang… Aik juga berdoa dong buat bunda…” Iseng-iseng aku ‘memaksa’ Aik yang berbaring disebelahku untuk mendoakan aku hehe. Rupanya, manjur! Tanpa acara mengangkat tangan kayak Lala, Aik berdoa,

“Ya Allah, biarkanlah bunda sembuh, biar…biar…biar…mmm…biar bunda bisa cerita lagi, amin”

Hi hi hi anak-anakku, lucu-lucu dan pada pinter berdoa deh sekarang, walaupun doanya karena dipaksa bunda hehe. Makasih ya sayang…

Comments are closed.