Buku karangan Mohamad Diponegoro ini praktis dan enak dibaca. Pengarangnya membahas detil seluk-beluk membuat cerpen disertai contoh-contoh tulisan yang diramu dengan pengalamannya sendiri. Bagaimana cara membuat cerpen? Motivasi kuat tentu saja harus menjadi landasan utama. Selanjutnya, Diponegoro mengajak pembacanya belajar menggali ilham, membuat prolog, menjelaskan teknik menulis cerpen dan proses editing. Bagian-bagian manakah yang teramat penting untung diingat dan diikat maknanya? Semua orang punya motivasi sendiri-sendiri. Bagaimana denganku? Sebetulnya aku lebih suka menulis feature, artikel ilmiah populer. Tapi aku bermimpi ingin membuat sebuah novel populer ilmiah suatu hari nanti. Novel dan cerpen termasuk kedalam fiksi dalam pembagian keilmuannya. Aku belum pernah menulis fiksi. Lantaran itulah aku bakar semangat dalam diriku agar aku mau belajar menulis fiksi. Membuat novel masih belum terbayang, cerpen saja dulu yang tampaknya lebih gampang.
Diponegoro dalam buku ini menjelaskan bahwa dalam sebuah cerpen, paragraf awal menjadi bagian yang teramat penting, karena merupakan etalase. Etalase yang baik dan menarik akan membuat orang tertarik untuk melanjutkan membaca paragraf selanjutnya. Namun, tampilan yang tidak menarik di awal paragraf akan membuat kabur pembacanya. Paragraf awal harus bisa menjelaskan tentang tokoh cerita, masalah apa yang terjadi, sudut pandang pembaca dan mempengaruhi emosi pembaca.
Cerpen harus mempunyai tokoh utama yang menjadi lakon. Penulis harus menghayati betul karakter sang tokoh. Kalau perlu bayangkanlah menekin. Misalkan tokoh yang akan ditulis adalah wartawan. Bayangkan dia memakai topi pet, menggantung kamera, memakai baju kotak-kotak dan menhisap cerutu. Bayangkan pula bahwa dia suka sekali bicara politik atau olahraga umpamanya. Buatlah tokoh menjadi hidup, karena kekuatan cerpen adalah ketika tokoh menjadi hidup, saat cerita seolah betul-betul nyata.
Cerpen membutuhkan tema yang berkesinambungan dari awal sampai akhir, tak boleh lari dari tema. Cerpen menuntut agar pembacanya tertarik untuk terus membaca, tak ingin putus. Selain itu cerpen harus memiliki konflik, bisa saja konflik batin diri sendiri. Lalu ending konflik tak boleh kebetulan yang terlalu gampang. Bahkan kebetulan seolah hal yang tabu dalam cerpen. Oya dialog juga menjadi penting dalam cerpen. Kalau bisa seimbang antara narasi dan dialog. Tanpa dialog cerpen akan tampak kering dan mati. Karena cerpen harus ketat, dialog sebaiknya dimunculkan hanya untuk menampakkan watak, meneruskan alur cerita atau menampilkan problem.
Jadi, setelah pembuka, lanjutkan cerita dengan bagian tengah yang memuat konflik-konflik yang memuncak, baru setelah itu diakhiri dengan bagian penutup. Penutup harus menceritakan keputusan akhir yang diambil oleh lakon akibat klimaksnya tadi, entah sukses atau gagal.
Suatu yang pasti dalam menghasilkan karya bermutu dan mencerdaskan, berkemauan kuat dan kerja keras, sekaligus banyak baca karya orang-orang hebat. Salut dariku, moga-moga aku bagian dari orang-orang yang belajar dan belajar terus.
dulu tidak pernah terpikir oleh saya untuk membuat cerpen, tetapi karena permasalahan hidup yang banyak aku alami membuat akau lebih mudah dalam menuangkannya tetapi tetap ada kendala-kendala yang dihadapi bagi pemula seperti saya. terima kasih mbak agnes info sangat membantu saya dalam membuat cerpen. thanks
entah bagaimana cara mereka menciptakan, namun tetap suatu saat saya harus ada diantara mereka.harus. t’hanks.
Bagus..bagus…semoga tercapai keinginannya yaa :-)
bagus aq dukung
salam kenal blz
salut…saya juga punya keinginan yang serupa. Bantu saya ya…
amin, sama-sama saling mendoakan ya :-)
Saya mau menerbitkan bukunya pak Dipo. Bolehkah saya cuplik tulisan Anda untuk cover belakang?
boleh aja mas, tapi nama saya ditulis kan hehe ga mau rugi nih :-)
siap bu. tolong alamat rumahnya diemailkan ke saya. nanti saya kirimkan paket bukunya
wah sip deh mas klo gitu, alamat email mas apa ya, ko saya lacak ga bisa. Ato tlg kirim email ke saya aja ya, bundaagnes@gmail.com. Thanks a lot.
agnes
hai semuanya salam kenal….
eh ajarin aku dong buat sebuah cerpen, jujur aku banyak buanget tentang ide ide cerita yang bagus tapi setiap kali aku mau menuliskan nya diatas kertas tangan aku seakan akan gak mau bergerak dan ide ide ku itu hanya akan ada dalam otak aku saja. mohon untuk bantuanya supaya aku dapat menuangkan ide-ide aku diatas kertas dan agar semua orang tahu tentang ide cerpen ku tadi.