Kalau hatiku lagi ga enak atau aku lagi terpuruk, biasanya aku akan mohon ke Allah supaya Dia lapangkan hatiku. Setelah itu, segala cara bisa mendadak datang sehingga kegalauan hatiku hilang. Bisa lewat anak-anakku yang bertingkah lucu-lucu, bisa karena meditas aka dzikir, bisa karena jalan-jalan keluar, bisa karena dipeluk dan ngobrol sama suamiku. Tapi yang lebih seringnya adalah, aku terus browsing-browsing dan lalu menemukan tulisan-tulisan atau quote yang tiba-tiba bikin hatiku melting. Petikan quote dan tulisan-tulisan itu selalu kucatat untuk mengingatkan aku lagi suatu saat.
Moeder Dag
Pagi-pagi sekali, hari minggu tanggal 9 Mei, kami harus buru-buru naik kereta api menuju Efteling park di S’hertogenbosh. Tapi meski buru-buru, Lala dan Malik tetap menyempatkan ngambil kado yang sudah sejak beberapa hari sebelumnya di sembunyikan di atas lemari. “Vijne moeder dag bunda!” (selamat hari ibu Bunda!”. Diberinya serangkai bunga, terdiri dari tiga tangkai bunga tulip dari kertas warna warni yang dibungkus plastik rapi. Bunga ini memang dibuat disekolah khusus untuk para mama di hari moederdag dari tiap anak-anak kelas grup 7, kelasnya mba lala di SintPetrus School. Di dekat plastik itu terjepit selembar kertas mungil seukuran 2×4 cm, ucapan pake bahasa Inggris lho, isinya bagian depan gini:
Lost
Today, the future is frightening
Today, I lost my faith and my dream
Today, I feel terrible
Today, I feel like I want to die
Ketika Anak Kepergok nonton film ‘Serem’
“Ma, sini Ma!” panggil suamiku. Aku yang masih ngos-ngosan setelah lompat-lompat ngikutin program sport di VCD, ogah-ogahan.”Duuh ntar deh Yah, masih cape banget nih.” Eh tapi tumben-tumbennya suamiku keukeuh.”Ma, harus kesini, this is important!” Tegasnya. Waduuw, ga berani nolak deh kalo suamiku udah ngomong begitu. Meski nafas masih ga keruan, aku segera turun tangga.
“Look what your son just watched!” tegas suamiku lagi. Deg! Irama jantungku mulai berdegup tambah kenceng.”What? Film porno? Oh No!..my 8 year old Son’s, yang masih imut dan lucu dan menggemaskan itu?! Yang masih demen maen boneka binatang itu?!” Aku mulai panik.
Continue reading “Ketika Anak Kepergok nonton film ‘Serem’”