Di Diemen, alhamdulillah kami dapat rumah lebih besar daripada waktu di Groningen. Alhasil, kami bisa mengadakan pesta ulang tahun untuk anak-anak di rumah. Selain ngirit, lebih efisien juga kan. Jadi akhir tahun 2009 dan awal 2010 kemarin adalah kali pertama kami mengundang anak-anak Belanda untuk merayakan pesta ulangtahun Lala dan Malik. Ternyata pestanya anak perempuan dan laki-laki beda bangeet!
Di Ulang tahun Lala, Lala mengundang semua teman perempuan di kelasnya. Di antara 22 orang murid, anak perempuan di kelas Lala memang hanya 6 orang dengan Lala. Alhasil ke 6 orang anak itu sajalah yang di undang. Ada Michella, Demi, Rooselyn, Megan dan Kasmayla. Untungnya semuanya datang pada jam satu siang di hari Sabtu. Karena besoknya Lala mau ke Norway, Lala juga mengundang Mila anaknya tante Nurul, serta Astrid dan Amel, anak tante Popy dari Leiden. Aku sudah siapkan menu khusus untuk anak-anak itu, ada mie goreng, ayam goreng, sup asparagus, capcay, pudding semangka dan dolphin cake pesanan Lala. Dan ternyata kebiasaan anak-anak Belanda kalau party, makanannya tidak terlalu heboh. Anak-anak juga tidak terlalu suka tart. Alhasil yang dimakan hanya ayam goreng dan mie goreng. Untung ada teman-temanku orang Indonesia yang datang juga, jadi makanan lumayan ludes, hanya bersisa sedikit. Mie goreng juga jadi favorit teman-teman Lala.
Continue reading “Pesta Ulang Tahun ala Anak-anak Belanda”