Kambing Hitamnya si Kesel

“Bunda, Aik mau ngambil satuuuu aja mainan,” kata Aik merayu. Biasa deh Aik kalo lagi makan pasti nggak bisa diem, maunya bawa mainan, atau pergi kesana kemari. “Oke, afspraak (kesepakatan) ya hanya satu,” jawabku. Aku mulai kesel liat Aik yang nggak pernah bisa duduk manis kalo makan. Dan Aik langsung ngacir. Tunggu punya tunggu, lama bener Aik ngambil mainan di tempat lego. Malah kedengaran suara keletak keletuk, Aik lagi pasang-pasang lego. Eeh malah maen dia, padahal jam udah hampir 8.30 pagi, dah bener-bener hampir terlambat. Mulailah sabarku nguap. “Aik, nanti terlambat ke sekolah, ayo duduk, habisin makannya!” kataku sambil berusaha banget nahan bete.Dah lumayan tuh nggak pake teriak keras-keras, cuma emang judes sih dan pake gaya merintah tentu aja.
Continue reading “Kambing Hitamnya si Kesel”

Cerita Berputar “Monster Kribble Ayah”

Cerita berputar selain bisa mengasah imajinasi, ternyata juga merupakan permainan yang disarankan oleh pengarang buku ‘Einstein Never Used Flash Cards’ agar anak memiliki kemampuan membaca yang baik. “Untuk bisa membaca, anak-anak perlu mengembangkan pemahaman bahasa yang kuat. Anak dikatakan memiliki pemahaman bahasa kuat bila telah menguasai empat kemampuan dasar. Empat kemampuan dasar tersebut meliputi, penguasaan kosa kata, kemampuan bercerita
, kesadaran fonologis (pengucapan huruf dan kata), dan kemampuan membaca simbol yang membentuk huruf, kata dan kalimat,” kata buku itu.
Continue reading “Cerita Berputar “Monster Kribble Ayah””

“Pencarian Tuhan ala Bocah”

“Allah itu dibikin dari apa Bun?” tanya Malik polos. Jujur, saat itu saya bingung menjawab pertanyaannya. Semalam saya tak bisa tidur. Iseng-iseng, saya membuka kembali catatan harian tentang perkembangan spiritual anak-anak saya. Saya jadi teringat, tiga bulan lalu, Malik, putra saya yang berusia 4,5 tahun, memang sedang gandrung dengan pertanyaan seputar Allah. Karena bingung, saya balik bertanya,”Menurut Aik, Allah dibikin dari apa?” Tanpa ragu, ia seketika menjawab,”Dari angin Bun.”

Wow dari angin? Saya kaget dengan jawabannya. Tapi saya dan suami meyakini bahwa anak-anak adalah makhluk spiritual. Kami sepakat untuk berusaha memberikan kebebasan berpikir dan membuat mereka tak terkekang dogma. Kami yakin imajinasinya tak perlu dihambat, hanya perlu diarahkan hingga akhirnya ia bisa menemukan sendiri jawabannya. Jadi, jawaban Malik saat itu saya biarkan saja. Saya hanya balas bertanya,”Kenapa Allah terbuat dari angin Ik?” “Karena Angin nggak keliatan Bun, Allah juga nggak keliatan,” balas Malik. Hmm…alasannya memang logis, pikir saya. Tapi karena saya sedang repot, diskusi kami saat itu terhenti. Saya katakan padanya untuk bertanya lain hari pada ayahnya.
Continue reading ““Pencarian Tuhan ala Bocah””

Agar Liburan Lebih Bermakna

“A traveler without observation is a bird without wings.” — Moslih Eddin Saadi

Liburan kali ini berusaha aku maknai dengan lebih baik. Aku memang doyan travelling karena travelling itu asyik walaupun ngabisin duit hehe. Karena itu lah aku ingin mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. Malah aku punya cita-cita membuat buku ‘Family Travel Tale’ . Isinya tentang cerita berhikmah dari proses travelling yang pernah aku lakukan. At least walaupun nggak ada penerbit yang tertarik untuk publish dan nggak laku di pasaran Indonesia, tapi buat kenang-kenangan keluargaku lah.
Continue reading “Agar Liburan Lebih Bermakna”