Lala di Middlebare School

Jam menunjuk angka delapan. Diluar masih gelap, ditambah hujan, angin, dingin, lengkaplah sudah suasana winter. Sebelum melangkah keluar pintu, Lala dengan jacket biru tebalnya, melengkapi asesorisnya dengan kupluk, sarung tangan syal, sepatu boot, plus ditambah tas sekolah besar yang isinya berat banget dipunggunya plus juga kadang masih ditambah tas olahraga bergambar helo kity warna merah miliknya.

Setelah cipika cipiki dan salam, tergopoh-gopoh Lala berjalan ke garasi belakang rumah mengambil sepedanya. Kehujanan, kedinginan, diterpa angin yang kadang bertiup sangat kencang, tapi untungnya setelah sekian tahun tinggal di Belanda, Lala sudah terbiasa. Tak ada keluh kesah atau pun rasa malas untuk pergi ke sekolah. Selalu setiap pagi ritual itulah yang dijalankannya, seburuk apapun cuacanya.
Continue reading “Lala di Middlebare School”

Pentingnya pengulangan dalam pendidikan seks ke anak

Sebuah email masuk ke dalam mailbox suamiku kemarin dengan subject ‘jaringan sosial’. Rupanya dari penanggung jawab guru kelas satu dan dua di sekolah Lala. Suamiku langsung memforwardnya ke aku. Yang membuat kami surprise, rupanya, di email itu kami para orangtua diminta untuk mengecek apa yang ditulis anak-anak kami di sms, hyve, twiter, facebook, ping, atau pun social networking lainnya belakangan ini dan diminta untuk mendiskusikannya dengan mereka.”Semoga, anak-anak anda tetap berperilaku sesuai dengan yang anda inginkan dalam mengasuhnya,” begitu kalimat terakhir sang guru. Wah keren nih, kataku ke suamiku. Rupanya sekolah membantu memantau dan mengingatkan orangtua soal jaringan sosial ini supaya anak-anak tetap terkontrol dan tidak kebablasan.
Continue reading “Pentingnya pengulangan dalam pendidikan seks ke anak”

Lala dan bakat menulisnya

Lala memang berbakat banget menulis, ehm maaf ya terpaksa harus narsis muji anak sendiri he, karena lagi senang dengar cerita lala hari ini. Hari ini Lala cerita di pelajaran budaya (culture), dia dapat tugas untuk menulis 300 kata tentang culture, boleh tentang apa aja. Dan Lala menulis tentang Indonesia. Di kelas lala ada sekitar 26 anak, dan 2 diantaranya yaitu Lala dan Anouk temennya dapat nilai paling tinggi, 9. Nah di sekolah lala, kelas 1 nya ada 6 kelas, kelas 1 A sampai 1 F. Dari semua yang dapat nilai 9 anak kelas 1 ini lalu dipilih lagi 5 tulisan yang bisa masuk dalam schoolkrant atau koran sekolah, dan tulisan Lala kepilih! Yippi! Bravo Lala. Anouk, temen sekelas lala yang tulisannya tentang Meksiko juga kepilih, senang lah mereka berdua pokoknya.
Continue reading “Lala dan bakat menulisnya”