My wish for 2012

I have written 4 books actually, 3 have been published and 1 unpublished. The unpublished one was a long and painfull story, but I learned a lot though. That’s life. Some of my friends asked me to give the manuscript to another publisher. I thought about it sometimes, but then I decided not. I don’t have a willingness to revise and to try to publish it again. My heart is still like a broken glass, not yet recover probably or just too lazy to make a revision.

Currently I am writing another manuscript for another book, not the novel one. I can’t make the novel one because the ‘omen’ that came to me lately was so obvious: the universe has conspired and said that I have to change my plan. Honestly, I don’t like writing this manuscript, but I don’t have any other choices. I feel like I am climbing a very high mountain. This is the hardest manuscript that I’ve ever written. I become so fragile, break and angry so easy, and of course the impact is so bad: I am writing just like a walking snail.
Continue reading “My wish for 2012”

Nikmati Hari Ini

Huhuhuhu..hwaaaa hiks hiks huhuhuhu…tiba-tiba terdengar suara anak nangis datang dari pintu bawah. Aku sama suamiku cuma pelong-pelongan mengisyaratkan pikiran yang sama, “What’s wrong with Aik?” Bener aja ga lama, sambil masih nangis ngoar-ngoar, Aik naik ke atas. “Kenapa sayang..sini peluk yuk peluk…cup cup…cup.” Aku segera memeluk Aik.
Continue reading “Nikmati Hari Ini”

Aik makin Dewasa

Seperti biasa Malik sama ayah kan hobby gulung-gulungan, sumo-sumoan, cium-ciuman, kitik-kitikan, jilat-jilatan pokoknya hal jijay dan keras-kerasan gitu deh. Pas ayah meluk Aik dan nyiumin sambil ngitik-ngitik Aik habis-habisan, berikut mba Lala juga ikut bantuin ayah, Aik terengah-engah kecapean ketawa dan kegelian tapi terus nyeletuk.”Ayah is phedophil!” teriaknya. Haa? Haha bunda ngakak dong pastinya. Waduh nih anak tambah banyak aja pengetahuannya.
“Phedopil tuh apa sih Ik?”
“Itu orang yang suka liat porno-pornoan dan juga frijen tapi sama anak-anak.”
“Hoo gitu ya Ik (sambil dalam hati bengong, ngeliat anak 10 tahun udah paham bener soal ginian, padahal bunda belum pernah cerita deh perasaan”
“Aik dikasih tahu siapa Ik?”
“Dikasih tahu temen Aik.”
Hmm..oke deh.
Continue reading “Aik makin Dewasa”

Pajama Party for Lala’s birthday

Perayaan ulang tahun Lala ke 12 beberapa hari lalu berlangsung sederhana tapi seru. Lala itu termasuk anak yang rajin menabung, uang jajan bulanan, uang ramadhan, dan uang hasil tulisan seringnya dia simpan. Kalau disuruh zakat 10 persen dan sisakan uangnya jangan dihabiskan semua juga mesti nurut. Apalagi sejak tahun lalu berhubung Lala sudah ga tertarik sama mainan, dia kepengeen banget punya i-phone 4, jadi semakin rajin lah uangnya ga dibeliin apa-apa. Ya anak sekarang maunya yang begitu begitu deh, emaknya aja padahal masih pake hp jadul yang sudah 6 tahun ga ganti.Tapi karena dia sudah berjuang pake uang tabungannya sendiri ya kami hargai dengan catatan, iphonenya harus dipake yang bermanfaat ga boleh yang aneh-aneh, dan kalo nerima gambar aneh-aneh juga harus langsung di delete. Tapi berhubung uang yang kekumpul hanya dapat separoh dari harga asli, akhirnya kami sepakat beli yang second aja di markplaatz, toko online yang sering jual bareng second. Lala pun oke dan sejak sebulan yang lalu berusaha mencari-cari iphone berharga miring disana.
Continue reading “Pajama Party for Lala’s birthday”