Hari-hari Pertama di Charite

Hmm..exhausted! Ini hari kedua core course ku, seru sih dan over loaded sometimes, but I like it. Rasanya sel-sel otakku mulai menggeliat-geliat bahkan berloncatan saking banyaknya yang dimasukin. Kemarin kami dibagi jadwal dan diberitahu program apa aja selanjutnya yang kami dapatkan. Phfuih betul-betul padat, setiap hari dari jam 9 sampai jam 4 sore, minggu kedua malah sampai jam 5. Dan berhubung dormitoryku agak jauh, aku harus berangkat jam 8 dan pulang jam 5 atau 6. Tapi aku senang, waktu berlalu seperti kilat, tapinya tentu aja harus belajar banyak hal juga.

Continue reading “Hari-hari Pertama di Charite”

Rasanya Berjauhan

Lebaran di Berlin cukup membuatku terhibur karena aku dikelilingi oleh teman-teman baikku dan juga makan-makanan enak hari Raya dari berbagai open house tentu saja. Dan pertanyaan yang kerap muncul adalah,”Gimana kamu sedih ga, dan gimana Ismail dan anak-anak, ga sedih ditinggal ibunya?” Aku hanya menangis ketika sedang sholat Ied, sewaktu pak Ustad membaca alfathihah dan surah. Suaranya yang merdu mendayu membuat hatiku meleleh, terharu dan membuatku juga ingat suami dan anak-anakku. Hatiku juga mengharu biru, ketika pertama kali bisa konek internet setelah berhari-hari hanya bisa sms-an, lalu melihat wajah-wajah orang yang kucintai itu lewat webcam. Setelah itu Alhamdulillah aku baik-baik saja, anak-anak dan suamiku juga begitu. Tampaknya kami semua memang sudah cukup siap dengan perpisahan ini. Anak-anakku yang selalu kuceritakan dan tahu bagaimana perjuanganku, ditambah karena sejak berbulan-bulan lalu sudah kutiup-tiupkan di telinga mereka bahwa nanti aku akan pergi sejanak, sepertinya membuat mereka jadi betul-betul siap.
Continue reading “Rasanya Berjauhan”

Last Day in Bordeaux

Acara hari terakhir agak garing, karena presentasinya dari ALGANT consortium (Algebra, Geometry, and Number Theory) yang ga gitu nyambung sama MIH. Tapi ALGANT ini nyambungnya sama Erasmus, jadi pelajar yang suka matematica dari seluruh dunia kalau mau lanjutin master atau PhD bisa cari beasiswa dari sini. Kayaknya sih cukup bergengsi juga nih beasiswanya dan programnya dua tahun, jadi bisa ada di dua atau tiga negara dalam dua tahun.

Lalu setelah itu, kami dibagi student card, ngisi registrasi dan lain-lain hingga lunch tiba. Lunch kali ini juga enak banget, mirip hari kedua, yang jadi menu favorit adalah kentang kukus dan ikan yang dibumbuin, enak deh pokoknya. Padahal ga digoreng, sehat, tapi tetep enak. Sayurannya juga sayuran mentah gitu, brokoli, bloem koel, tomat, wortel semua mentah, tinggal ditambah saus salad. Desertnya cake kecil-kecil coklat, strawberry, lucu-lucu deh, ada juga buah anggur dan strawberry yang manisnya pol. Slrrup!
Continue reading “Last Day in Bordeaux”

France Kuliner dan Multicultural Sharing

Hari kedua orientasi week hanya diisi dengan presentasi dari para perwakilan universitas dari berbagai negara. Salah seorang perwakilan dari Charite, sebut saja namanya A berbicara tentang Charite University di Berlin, bagaimana sejarahnya, apa saja spesialisasinya. Yang terkenal dari Charite dalam konteks public health adalah tropical medicinenya. A menjelaskan apasa saja research group yang dilakukan dan bagaimana proses belajar mengajar disana.

Serupa dengan A, dokter Laura dari Cuernavaca Mexico menjelaskan tentang misi dan visi School of Publich Health disana yang berdiri sejak 1922 dan merupakan scholl of publich heath tertua di Amerika Latin. Dari penjelasan dokter Laura ini aku mendapatkan gambaran betapa sistematis dan well organized nya mereka. Mereka juga memiliki research tersendiri untuk penyakit-penyakit tropical seperti chagas dan dengue. Research tentang tobacco mereka juga punya. Dan seperti universitas lainnya dari sini juga lahir para PHd yang getol melakukan research.
Continue reading “France Kuliner dan Multicultural Sharing”