“Setahu saya sekolah-sekolah kita, selalu fokus pada rumus, angka, dan rule. Bahkan yang diajarkan di bahasa (Inggris) adalah grammar dan pronounciation. Grammar itu penting, tetapi tanpa keberanian berbicara dan menulis, anak-anak kita tidak akan pergi ke mana-mana. Mereka bahkan bisa menjadi sangat takut berbicara, kala grammar-nya lupa, atau pronounciation-nya salah. Padahal, di dunia internasional keberanian untuk berbicara akan membuka masa depan seseorang. Orang-orang yang beranilah yang akan menguasai dunia. Yaitu berani salah selagi muda, tapi terus belajar mengoreksi diri. Yuk pupuk keberanianmu!”- Rhenald Khasali on Ekonomi Bahasa Inggris
Continue reading “Menguasai Bahasa tuk Mewarnai Dunia”
Tour the defense
Hari itu akhirnya datang juga. Hari dimana aku bisa submit final draft thesisku dan hari dimana aku dapat hasil review bahwa thesisku oke dan tinggal harus defense di depan 5 penguji di akhir Agustus lalu, tepat di hari lebaran 2011. Saat itu hatiku tak menentu. Ya senang karena satu perjuangan hampir selesai, senang juga karena bisa mengajak keluarga aku menemani defense ke Bordeaux sekalian jalan-jalan. Tapi juga sedih. Sedih karena harus meninggalkan dunia sekolah yang aku suka banget.
Continue reading “Tour the defense”
Tumbuh Berkembang
Anak-anak berkembang. Tentu saja banyak perubahan terjadi ketika aku kembali pulang ke rumah. Si bungsuku sudah seperti pekerja kantoran yang super sibuk dengan jam terjadwal. Menyiapkan sendiri sarapan dan bekal sekolah, lalu berangkat sekolah. Sore harinya tiba-tiba dia sudah muncul sendiri pulang dari sekolah, lalu segera krang kring krang kring rumah bersahutan. Kicauan ramai anak-anak pun terdengar. Kadang mereka nyanyi karaoke bersahut-sahutan, gedebak gedebuk gelutan, kadang jerit-jerit saking kesal, malah suara anak menangis pun kadang terdengar. Begitulah suasana rumahku selalu, di sore hari, karena anak-anakku semakin banyak teman, dan rumah kami menjadi base camp yang selalu penuh kunjungan.
Continue reading “Tumbuh Berkembang”
Suka Duka Terjun Lapangan
Setelah sepuluh hari kembali ke Diemen, dan sibuk tenggelam dalam menganalisa data penelitian yang njelimet, rasanya tetap tak bisa aku diam tanpa menyempatkan mencatat perjalanan turun lapangan mengoleksi data selama di Indonesia. Aku tak ingin semua cerita perjalanan itu hilang, padahal banyak kejadian yang ingin kukenang dan abadikan.
Continue reading “Suka Duka Terjun Lapangan”