My Room in Talence

Aku tiba di kota ini pukul 7 malam hari. Seperti sebelumnya, lagi-lagi kereta Thalys yang aku tumpangi dari Amsterdam-Paris delayed, kali ini 1 jam 10 menit. Alhasil aku tak berhasil mengikuti kereta berikutnya ke Bordeaux sesuai jadwal. Tapi karena sebelumnya sudah pengalaman, untuk mengantisipasi keterlambatan ini aku pergi dari Amsterdam jam 9 pagi, biarpun telat aku masih punya banyak pilihan untuk naik kereta berikutnya.
Continue reading “My Room in Talence”

Cerita anak-anak lagiii….

Aku sedang libur 2 minggu di rumah sebelum pindah ke Bordeaux. Bukan libur sebetulnya, karena aku membawa setumpuk tugas ke rumah. Tapi seneng aja karena aku bisa kumpul lagi sama suami dan anak-anakku meskipun kadang aku banyak betenya kalo lagi pusing sama tugas-tugas. Aku juga seneng karena bisa memerhatikan lagi tingkah polah anak-anakku yang semakin besar dan membuatku kadang melow ga jelas, how time flies hiks. Berikut ini catatan tentang anak-anak selama aku di rumah.

Tentang Malik

Sebelum tidur hari ini, Aik marah-marah. Aku tahu seharian pasti dia capek banget karena semalem kurang tidur plus baru sembuh dari sakit, bolos sekolah seminggu karena asmanya kumat. Jadi sangat wajar kalau marah nya heboh banget. Tapi aku cukup kaget karena marahnya kali ini sampe bilang mau bunuh diri coba! hadududu, segitunya anak lelakiku hehe.
Continue reading “Cerita anak-anak lagiii….”

Anak-anakmu bukanlah Anak-anakmu

Kemarin pagi-pagi pas mau berangkat sekolah Aik sms aku,”Bunda, gigi Aik lepas! Jang atas!” tulisnya di sms (Berhubung gede di Belanda, jadilah Aik lebih familiar dengan ejaan J Belanda untuk Y). Aku penasaran kan, jadi malamnya aku telpon lah mereka. Aik pun dengan semangat memamerkan dua area gigi taringnya yang sekarang bolong. “Difoto ya Ik, buat kenang-kenangan,”kataku.

Aik juga semangat cerita tentang sekolahnya, tentang main lego sama Robin, happy di sekolah, mau nabung buat beli lego koleksi lain lagi, dan macem-macem. Sebelum libur winter lalu, karena core course ku padat banget, biasanya aku seminggu sekali telpon. Awal kedatangan sih tiap hari aku telpon, tapi lama-lama anak-anak pada bosen, ya wes akhirnya seminggu sekali, tiap weekend aku baru telpon.
Continue reading “Anak-anakmu bukanlah Anak-anakmu”

Jatuh Hati Sama Vaccinology?

Seminggu ini aku baru menyelesaikan advance vaccinology course. Meskipun hampir setiap hari aku selalu pergi-pagi pulang malam karena jadwal course yang ketat dilanjut group work dari jam setengah lima sampai jam 6 atau 7 malam, tapi aku happy. Ini topic yang aku tunggu-tunggu sejak lama karena untuk thesisku, aku memilih topic vaksin.

Semesta memang sudah mengatur dengan sempurna. Dulu waktu lagi bingung cari-cari sekolah, aku hanya memilih jurusan yang aku familiar, karena aku takut tak bisa mengikuti pelajaran. Setelah sekian lama tak sekolah, hatiku gemetaran saat membaca topit-topik sulit yang aku tidak familiar. Makin lama karena tidak ada pilihan lain, aku membuat banyak kompromi, sampai akhirnya aku memilih jurusan International Health.
Continue reading “Jatuh Hati Sama Vaccinology?”