“Mang, itu dikasih apaan sih? terus yang itu apa mang? Oh minyaknya harus banyak ya Mang?” tanyaku pada si emang penjual Fuyunghai sebuah pujasera di Jalan Sumatra Bandung. Emang penjual tadi hanya menggumam singkat-singkat alias pelit menjawab he he. Dan raut wajahnya pun menunjukkan, dia sedikit tak suka ditanya-tanya. Ah, aku sih cuek saja, yang penting resep fuyunghai enak ini bisa aku dapatkan.
Yes! Sukses! Walaupun harus rela nongkrongin si emang sampai kaki lumayan pegal, akhirnya aku jadi tahu cara membuatnya. Ya, aku mendapatkan resep ini dari sebuah pujasera di Bandung. Awalnya setiap lewat di pujasera ini, aku pasti mampir membelinya. Ketagihan, karena rasanya uenak tenan. Tapi setelah iseng-iseng nongkrongin cara membuatnya tadi, yaa ‘habis manis sepah di buang lah’ :-) Sejak itu aku tak pernah lagi membeli Fuyunghai disana. Lha wong membuat sendiri saja bisa je. Tapi waktu di Bandung, tentu saja bukan aku yang membuatnya, sudah pasti mimih dong :-).
Dipikir-pikir jahat juga ya aku, mencontek resep secara ‘paksa’ hehe. Tapi pujasera itu akhirnya pun bangkrut koq. Jadi aku tidak jahat lah ya, yang penting hasil contekan ku ini bisa bermanfaat kan. Ya walaupun tak seenak aslinya, tapi tetap dijamin enak deh. Hasil nyontek…gimana nggak enak coba…:-)