Tentang wanita dan Semangat Belajar nulis

Aku lagi sakit. Suaraku hilang, batuk, badanku meriang. Aku yang masih belum stabil, ditambah sakit begini rasanya malah tambah nggak karu-karuan. Anak-anak bener-bener nggak keurus. Makan seadanya, nonton TV berjam-jam. Kalo lala sih bisa cuma 2 jam sehari, dia baik lagi, nurut. Lagipula sekolahnya kan sering sampe jam 3 sore. Malik nih, pusing aku. Kalo aku lagi normal, homy schoolnya bisa lancar, trus bisa aku temenin main-main. Tapi kalo lagi kaya gini…waduh mana tahan. Aku maunya depan komputeeer terus. Emang bener nih komputer bikin aku hidup. Bisa baca n nemu banyak hal. Semalem aku berjam-jam chating sama mbak E.
Continue reading “Tentang wanita dan Semangat Belajar nulis”

Lala sakit lagi

Kemarin, lala nggak masuk sekolah lagi. Sebetulnya sih karena ayah telat bangun gara-gara nyambangi tamu sampe after midnight. Tapi juga karena hidung lala mulai meler dan batuk. Sakit lagi….sakit lagi. Hari ini dia bolos lagi, karena batuknya semakin menjadi. Jam 10 pagi aku antar dia ke huisart, dokter keluarga. Awalnya si dokter cuma tanya ke aku ‘Do you know how many times children get sick every year?” Aku bilang, “I don’t know exactly, 5 time maybe”. He he terus dia ketawa, “You should read a journal, children get sick 12 time a year. Its common in children, viral infection”.“O, ya, it means children can get sick one time a month, but lala, one time a week dok… I’m just worried about her school, she always absent every week”. Baru deh dia agak-agak mikir, bete juga sih tadi karena hampir disuruh pulang begitu saja tanpa dikasih apa-apa. Waktu aku bilang ” She has asma in Indonesia dok, is it possible that her cough happen because her asma, mild asma maybe?” Wah aku bener-bener belagak pasien bodoh aja. Padahal aku tau betul dari buku Tatalaksana terbaru asma, bila ditemukan gejala tunggal hanya batuk persisten saja, tanpa ada gejala klasik asma lain seperti wheezing dan sesak, harus dipertimbangkan adanya suatu hipereaktif jalan nafas (HRB) yang merupakan suatu gejala serangan asma. Therapinya juga sama dengan terapi asma klasik. Buktinya, tiap lala batuk sering gitu, terus aku kasih obatnya Malik mendingan tuh. Aku pinginnya lala dirujuk ke spesialis biar dapat obat kaya Malik juga, biar ga minta punya Malik. Tapi si dokter nggak berpikir ke arah asma, sebel deh.

Si dokter terus meriksa lala, karena dia tidak menemukan suara apapun di paru-paru lala, dia cuma bilang,” that is not asma, there is nothing on her lung”. Hmh sebel deh, iya dok..iya…tapi… aduh tadi aku lupa pula istilah HRB, yang jelas aku pingin lala dirujuk ke spesialis anak. Akhirnya aku tanya lagi, “It could be there is something in her imune system dok..?” Terus dia bilang, biasanya gejalanya more severe kalo ada gangguan sistem imun. Dia cerita “My doughter has system imune disease an get a bone marrow transplantation, but the case is very rare”. Karena aku keukeuh , worrie about her school, akhirnya dia kasih aku surat buat ke laboratorium, buat periksa darah rutin sama CRP. Ya lumayan lah daripada suruh pulang nganggur. Harusnya sih periksa sekarang, tapi kan ayah lagi ke Utrech, jadi paling baru besok deh…

Undangan Hari Santa Lucia di Rumah Jorg

Ayah mendapat undangan dari Jorg. Dia berasal dari Sweden. Katanya, di Sweden, setiap tanggal 13 Desember diperingati sebagai hari Santa Lucia, menjelang natal. Santa Lucia dipercaya sebagai orang suci.

Kami tiba di rumah Yorg pukul 19.00. Disana sudah berkumpul banyak orang. Bunda berkenalan dengan beberapa teman ayah. Tapi karena ini kali pertama bunda berada di lingkungan pestanya orang bule, bunda sedikit grogi jadinya. Akhirnya bunda mendekati istri Yorg di dapur. Disana bunda bicara banyak hal, mulai dari sejarah Santa Lucia, sampai kebiasaan orang-orang di Sweden. Tapi karena logat Inggrisnya berbeda, agak sulit menangkap ucapannya.

Continue reading “Undangan Hari Santa Lucia di Rumah Jorg”

Aku Perlu Dibacakan Buku, Ibu

Republika, 28 April 2004

Otak anak mempunyai satu triliun sel otak, dan bertriliun-triliun sambungan antarsel syaraf otak. Bila tidak distimulasi sejak dini, sambungan ini akan musnah. Layaknya daun di musim gugur, potensi mereka pun akan berguguran. Ibu adalah guru pertama bagi anak tanpa bermaksud mengecilkan peran bapak dalam pilar sebuah keluarga.Namun, dalam realitas yang ada, ibulah yang mengandung, melahirkan, menyusui dan lebih banyak menapaki hari, bulan dan tahun-tahun pertama kehidupan anak. Hari buku diperingati setiap 23 April yang berdekatan dengan Hari Kartini tanggal 21 April. Wanita Indonesia diingatkan mengenai emansipasi wanita yang diperjuangan oleh RA Kartini.

Dalam menyuarakan emansipasi wanita, tentunya Kartini pun ingin wanita mempunyai peran strategis dalam mencerdaskan bangsa. Meski ‘hanya’ dilakukan dari lingkup terkecil masyarakat, yaitu keluarga, peranannya menjadi pondasi bagi maju-mundurnya sebuah bangsa. Ibu sebagai wanita Indonesia, diharapkan menjadi pencetak generasi cerdas dan berbudi yang akan mengangkat derajat bangsa Indonesia.
Continue reading “Aku Perlu Dibacakan Buku, Ibu”