Sudah sejak lama Malik punya rencana untuk jadi still stand robot. “Robotnya terbuat
dari apa Ik?”
“Dari dos Bun, kaya yang di buku ensiklopedi itu,” jawab Aik. Aku sih sudah hapal dengan karakter Malik yang determinasinya cukup kuat. Kalau sudah punya pilihan A, ya biasanya tetep A. Continue reading “Malik Still Stand, Robot”
Lala Still Stand Pizza Berzorger
Pernah baca bukunya Andrea Hirata yang berjudul ‘Edensor’ kan? Naa disana diceritakan bagaimana si Ikal berkeliling Eropa hanya bermodal jadi Still Stand. Still stand ini termasuk performance jalanan, yang kalau tidak salah, ada jurusan sekolahnya juga di Amsterdam.
Kalau Ikal bermodalkan baju ikan heboh dan mewah buatan teman Belandanya, lain lagi dengan Lala. Jauh-jauh hari aku dan suamiku sudah bertanya pada Lala, mau tampil jadi apakah Lala nanti saat koningen dag. Dan jauh-jauh hari pula Lala menjawab mau jadi Flaminggo! Continue reading “Lala Still Stand Pizza Berzorger”
“Merubah Cara BerKomunikasi dengan Anak Yuk!”
Ini Laporan pandangan mata acara training parenting dengan ibu Rustika Thamrim Psi. di Amsterdam lalu, yang kubuat untuk weblog Salamaa :
http://salamaa.blogspot.com/
Isinya, ga jauh beda sama postingan aku sebelumnya, yaa saling melengkapi deh…kalo ini versi aga-aga serious…namanya juga laporan :-). Continue reading ““Merubah Cara BerKomunikasi dengan Anak Yuk!””
‘Batre’ itu Perlu
“Bunda sekarang udah ngga suka marah lagi,” kata Lala pagi tadi. Ayah langsung nyolek-nyolek bunda sambil kedip-kedip mata dan bilang,”Tuh liat, anakmu tuh,” goda ayah. Bunda langsung mesam-mesem deh.
Wuah ternyata…sebagai ibu, kita memang selalu butuh ‘batre’ baru dan butuh suasana baru untuk mengingatkan lagi dan lagi agar kembali ke jalur yang benar dalam urusan parenting. Jatuh bangun dalam pengasuhan rasanya nggak jauh beda sama naik turunnnya iman. Jadi, ‘batre’ itu sangat-sangat membantu untuk kembali bangkit. Continue reading “‘Batre’ itu Perlu”