Suatu hari, pembicaraan iseng antara si bunda dan si bungsu beberapa minggu menjelang hari H anniversary.
Bunda: “Ik, kalo misalnya lagi ulang tahun pernikahan ayah bunda, trus Aik jadi ayah, Aik mau kasih kado apa ke bunda?”
Si bungsu: “Mm..mo kasih bunga, mo kasih kalung terbuat dari emas karena bunda belum punya, kasih kusje (cium) dan Aik yang bayarin dinner di restoran.
Bunda: Hwaa…so sweet bangeed. Pst Ik, ajarin ayah dong, biar jd kaya Aik.
Si bungsu: Okay..
Bunda: Mesem-mesem sambil ngarep agar si ayah mendengarkan ajaran anaknya :D :D
Continue reading “Balada Si Bungsu dan Bunga Anniversary”
Lala dan bakat menulisnya
Lala memang berbakat banget menulis, ehm maaf ya terpaksa harus narsis muji anak sendiri he, karena lagi senang dengar cerita lala hari ini. Hari ini Lala cerita di pelajaran budaya (culture), dia dapat tugas untuk menulis 300 kata tentang culture, boleh tentang apa aja. Dan Lala menulis tentang Indonesia. Di kelas lala ada sekitar 26 anak, dan 2 diantaranya yaitu Lala dan Anouk temennya dapat nilai paling tinggi, 9. Nah di sekolah lala, kelas 1 nya ada 6 kelas, kelas 1 A sampai 1 F. Dari semua yang dapat nilai 9 anak kelas 1 ini lalu dipilih lagi 5 tulisan yang bisa masuk dalam schoolkrant atau koran sekolah, dan tulisan Lala kepilih! Yippi! Bravo Lala. Anouk, temen sekelas lala yang tulisannya tentang Meksiko juga kepilih, senang lah mereka berdua pokoknya.
Continue reading “Lala dan bakat menulisnya”
“Setiap Orang Punya Prive!”
Tadi sore, Aik tiba-tiba bilang,“Bunda, Aik pengen nulis kaya mba Lala.“ Wah bunda tentu aja surpriiiise! Selama ini, kami terinspirasi dari kisah Stephen King penulis novel best seller, yang waktu kecil dia selalu dimotivasi oleh orang tuanya untuk menulis dengan tulisannya dibeli dan dibayar sama orangtuanya. Nah terinspirasi dari situ, sejak lama, Mba lala dan Aik dimotivasi juga sama ayah bunda, kalo bisa berkarya, nulis atau bikin komik, selembar dikasih 2 euro. Terus kalo sampe bisa bikin buku, dikasih dua kali lipat jumlah total. Ayah juga bilang bakal bela-belain nyari publisher Belanda dan atau Indonesia kalo tulisan mba lala selesai, dan mba lala bakal dapat uang royalti lebih banyak lagi, asik kann! Plus bunda juga selalu ngingetin,“Banyak orang bisa nulis mbak, tapi ga banyak yang bisa konsisten menulis dan bisa selesai jadi buku. Nulis yang konsisten sampe selesai itu berat. Jadi kalo mba lala konsisten dan bisa berhasil nulis sampe selesai, itu hebat banget!“
Continue reading ““Setiap Orang Punya Prive!””
Tumbuh Berkembang
Anak-anak berkembang. Tentu saja banyak perubahan terjadi ketika aku kembali pulang ke rumah. Si bungsuku sudah seperti pekerja kantoran yang super sibuk dengan jam terjadwal. Menyiapkan sendiri sarapan dan bekal sekolah, lalu berangkat sekolah. Sore harinya tiba-tiba dia sudah muncul sendiri pulang dari sekolah, lalu segera krang kring krang kring rumah bersahutan. Kicauan ramai anak-anak pun terdengar. Kadang mereka nyanyi karaoke bersahut-sahutan, gedebak gedebuk gelutan, kadang jerit-jerit saking kesal, malah suara anak menangis pun kadang terdengar. Begitulah suasana rumahku selalu, di sore hari, karena anak-anakku semakin banyak teman, dan rumah kami menjadi base camp yang selalu penuh kunjungan.
Continue reading “Tumbuh Berkembang”